Optimisme

Jadilah orang yang realistis..!! Mengapa kita merasa perlu memulai bahasan optimisme dengan kata-kata itu..? , Sebab, jika Anda realistis, tentu Anda akan menjadi pribadi yang Optimis.

Saat Anda melihat di seliling anda, niscaya anda temukan alam begitu realistis. Meski alam ini pasti akan berakhir di waktu tertentu, tetapi ia tidak pernah menghentikan kerja rutinnya, tetapi ia selalu terbit penuh senyum juga dan tantangan. Ia tidak pernah merasa bosan dengan rutinitasnya.


Rasulullah SAW, begitu akrab dengan berbagai ujian yang dijalaninya dan bergam sikap berat yang harus diambilnya. Namun, Ia selalu optimis dan senantiasa berkata "Allahu Akbar, Kota Persia ditaklukan".

Harapan manusia adalah bahan bakar yang menggerakkannya. Semakin kuat harapannya, niscaya ia akan semakin optimis dalam hidupnya. Semakin ia berputus asa dari pengharapannya, maka ia akan semakin menyinggkiri hidup dan berusaha lari darinya.


Lalu Apa Optimisme itu? Maksud saya , apakah optimisme realistis itu?
Anda harus memahami kemampuan Anda dengan sebaik-baiknya! Anda memiliki masa depan. Anda dalam kondisi ini lebih baik daripada dalam kondisi itu. Lalu, Mengapa aku tidak Optimis dengan diriku dan berbangga dengan pencapain yang telah kuperoleh selama ini?

Kesuksesan, ambisi, percaya diri, dan bahkan masuknya diriku ke surgaitu menuntutku menjadi pribadi yang optimis. ALLAH SWT berfirman : "Aku sesuai persangkaan hamba-Ku". Lalu mengapa Anda tidak membolehkan Optimisme merasuki setiap inci relung batin anda..???

Seyuman , bayangkan betapa indahnya siang hari Anda, saat anda memasuki sebuah toko dengan memberi sebuah senyuman dan pemilik membalas senyuman anda sambil mengharap siang hari anda akan menyenangkan.

Jangan membatasi diri anda. Siapakah diantara anda yang tidak inign lebih tampan, cantik, kaya, dan sebagainya? Akan tetapi, pembandingan diri anda dengan orang lain akan membuat diri anda merasa kurang, dan akhirnya akan menimbulkan rasa pesimis.

Kapan kita memiliki sebuah mobil mewah seperti orang-orang besar? Kapan pernikahan ku semegah pernikahan para artis?. Semua pertanyaan ini akan membatasi diri anda. Mungkin saat ini Anda bersama orang miskin, orang yang serba kekurangan, atau dengan orang yang paling rendah derajatnya, hingga anda membenarkan kata-kata anda dan menjadikannya sumbu keterputusasaan.
Bersyukurlah kepada Allah SWT, atas nikmat-Nya. Lalu, pandanglah diri anda dan minimal katakan selalu bahwa anda bisa menjadi lebih baik dari orang lain.

Belajarlah menghentikan pikiran Negarif. Sebab, banyak diantara pribadi-pribadi yang optmis mampu mengendalikan dan menguasai pikiran negatif tersebut. Lalu, kenapa anda tidak mencoba untuk mengontrol psikologis anda, mengendalikan pikiran negatif, dan bersikap optimis? Rasulullah SAW, bersabda :"Beroptimislah dengan kebaikan, niscaya kalian akan meraihnya.